katanya ada sebaris warna jingga
nun di kaki langit, lewat petang itu
sepulang aku menziarahinya
sedang dia terbaring lesu di ranjang itu
bagaimana mungkin menjengah jendela
yang ku lihat hanyalah langit kelam
mendung senja, malam yang menginjak tiba
tujuh warna jingga, diulanginya
sekilas ku jengah jendela
aneh sekali, seimbas ku perhati
benarlah,
ada sebaris warna jingga
tujuh lapis semuanya
di kaki langit kala senja
bukan tujuh lapis warna pelangi
yang jelmanya sesudah gerimis
esoknya, dia pergi tak kembali
bersama perginya tujuh warna jingga
puas ku tunggu tiap kala senja
kelam senja malam yang ada cuma
bukan sebaris warna jingga
nostalgia arwah bonda, di gerbang ramadhan, al-fatihah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 refleksi:
puisi yg menyayat hati, al-fatehah buat bonda sdr
sedeynya...menyentuh hati. indah & puitis
Post a Comment